Pembangunan Bendungan Bagong Paket I Ditunaikan Oleh Kontraktor PT. Abipraya-PT SACNA (KSO)

Pembangunan Bendungan Bagong Paket I ditunaikan oleh kontraktor PT. Abipraya-PT SACNA (KSO) meliputi persiapan, pembangunan akses menuju bendungan dan bendungan utama.

Selanjutnya Paket II ditunaikan kontraktor PT PP-PT Jatiwangi (KSO) meliputi persiapan, akses jalan OP, bangunan pengelak, bangunan pelimpah, bangunan pengambil, hidromekanikal dan bangunan fasilitas. Bendungan Bagong didesain dengan type Urugan zonal dengan Inti Tegak dengan tinggi puncak 82 mtr. dan panjang 620 meter.

Dengan selesainya Bendungan Bagong, nantinya dapat menambah daftar kuantitas tampungan air di Jawa Timur di mana pada mulanya telah diselesaikan Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek, Bendungan Bendo di Ponorogo, Bendungan Gongseng di Bojonegoro, Bendungan Nipah di Kabupaten Sampang, Bendungan Bajulmati di Kabupaten Banyuwangi, dan Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk.

Pembangunan bendungan tersebut bertujuan untuk memenuhi misi ketahanan pangan dan ketahanan air didalam Program Strategis Nasional (PSN) pemerintah yang ditunaikan oleh Kementerian PUPR. Delapan bendungan di Jawa Timur ini merupakan bendungan multiguna yang berfungsi sebagai pengendali banjir, sumber air baku, sumber air tempat irigasi, sumber pembangkit listrik, dan termasuk pariwisata.

Proyek Bendungan Rp 1,6 Triliun Dibangun di Jatim, Ini Progresnya

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan Bendungan Bagong di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Jatim) meraih 22,59%. Bendungan itu dapat punya kapasitas tampung 17,40 juta m3 untuk pengembangan dan peningkatan Daerah Irigasi (DI) seluas 857 hektare (Ha). Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan Bendungan Bagong cocok kontrak telah di mulai sejak 27 Desember 2018 lewat 2 paket pekerjaan dengan nilai kurang lebih Rp 1,6 triliun. Pembangunan bendungan ini diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya dilansir dari laman binamargadki.net

“Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan cost besar dapat berfungsi dikarenakan airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah punya petani,” kata Basuki didalam info tertulis, Senin (19/6/2023).

Bendungan Bagong terletak di Desa Sumurup dan Sengon yang berjarak kurang lebih 10 km berasal dari pusat kota Kabupaten Trenggalek. Sumber air bendungan berasal berasal dari Sungai Bagong dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 39,95 km2.

Bendungan Bagong dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR dengan obyek utama untuk pengairan irigasi di Kabupaten Trenggalek, di mana komoditas unggulannya layaknya padi dan palawija yang membutuhkan sumber air irigasi.

Bendungan Bagong diproyeksi dapat menunjang kebutuhan air baku di Kecamatan Pogalan, Trenggalek, dan Bendungan sebesar 153 liter/detik. Dengan luas genangan 73,45 Ha, Bendungan Bagong termasuk berfungsi untuk mengurangi debit banjir Sungai Bagong sebesar 78,44% sekaligus konservasi DAS Bagong dan juga potensi pariwisata.